belum waktunya donghae untuk menjemput isel, tetapi entah apa yang merasukinya, ia datang lebih awal
I : kau datang lbh awal
DH : kau juga siap lbh awal
I : aku hanya mengantisipasi orang spt kau . hr ini ak tdk ikt pljrn tmbhn
DH : (tertawa kecil) ahh
I : hebat kau bisa tepat datang ke rumahku
DH : bukan masalah . tapi setidaknya skarang kau pakai dlu jaket dan topi ini ...
I : (memotong) yayaya aku tau, masih banyak orang iseng di luar sana yang trus memburu beritamu
DH : yasudah naik saja ke mobil
I : kita akan kemana ?
DH : sepertinya aku lbh tau bnyak ttg negara ini dpd kau (nada mengejek)
I : ahh maksudku kau ingin ke objek wisata apa ? mall ? pantai ? ak bs memberikan referensinya
DH : musium .. yaa
I: baiklah .seleramu boleh juga
DH : thanks .
isel mengajak donghae ke musium pesawat terbang . Diliat dr segi manapun isel bnar" menjadi pengarah tur donghae, ia sama skali tdk menganggap hari ini adalah date spt apa yg diharapkan donghae . mungkin dalam otak isel 'dia hanya partner' tetapi dalam hati donghae ada hal lain selain kata partner.
Keluar dari musium
DH : aku senang hari ini. kau bgaimana?
I : (diam)
DH : kau bisu ya?
I : ya aku bisu bila berhadapan dgn org spt kau
DH : menyedihkan, emm, kau lapar?
I : sudah dr td
DH : ahh maafkan aku krn telat menyadarinya. kau tau dmana restoran yg menydiakan masakan khas ngara ini ?
I : dirumahku
DH : ahh aku serius
I : apa kau lupa aku ini pelajar yg dmana tgs slalu menantiku ? ini sdh jam 7 . ak akan makan d rmh saja
DH : nahh apa ak blh mkan drumah mu?
I : (tarik nafas sambil menggulingkan matanya keatas)
dirumah isel
( P : pengurus rumah/helper )
I : kemana yg lain ?
P : blum pulang
I : oh bisakah kau siapkan makan utk 2 org
P : ya tggu saja
di meja makan, smua hening, mereka berdua menyantap makanan dgn nikmatnya
* TO BE CONTINUED *
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar